“Kenapa gak coba di tembak aja? Jalanin hubungannya biar tau. Itu kamu udah suka tuh sama dia, kamu Cuma maksa aja yakinin diri kamu kalau kamu gak suka , padahal dari mata kamu aja udah keliatan banget how much you love her. Mami jarang banget loh ngurusin percintaan kamu, tapi sama Alma, kayaknya mami suka.” Ucap Elena. Arkhan menggaruk tengkuknya yang tak gatal kemudian menatap maminya dengan tatapan yang ragu. “Tapi, Aku agak ragu mi, sedikit.” Desis Arkhan, ia mendekat ke arah mami nya, bersandar tepat di sebelah wanita paruh baya itu. “Kenapa?” Tanya Elena, ia memutar kursi kerja anaknya agar bisa saling berhadapan dengan Arkhan. “Sabina.” Jawab Arkhan singkat. Tanpa di beritahu pun Elena sudah mengerti bagaimana pera