Hari ketika Wirya mengetahui Krisna meninggalkan Paula akibat insiden obat perangsang, bersamaan dengan Paula mengadukan bahwa Krisna melakukan KDRT padanya. Paula membawa visum memar di dagu dan pipinya bekas pukulan tangan Krisna. Paula mengancam jika Krisna nekat menggugatnya, maka akan ia sebarkan cedera yang dialaminya ke media. Keduanya bertemu di hadapan Wirya dan tentu saja kondisi itu tidak berpihak pada Krisna. Wirya menampar putranya itu hingga Krisna terhuyung dan tidak melawan. Paula terjengkit ketakutan karena tindakan itu sangat tiba-tiba. Ia pikir Wirya akan mengomel saja dulu, ternyata langsung main tangan. Krisna diam menatap lantai dan rahang menirus menahan nyeri. Ia merasakan darah dalam mulutnya, tetapi ia bergeming. "Apa yang kau lakukan ini, Krisna? Jadi sampai s