Hati itu mudah terbolak-balik. Apalagi jika logika mulai bermain. Krisna sadar akan hal itu. Sebagian hatinya ingin tetap bersama Adiba, tetapi realita mengatakan harapan itu semakin tipis. Tidak ingin terkekang dalam perasaan gamang berlarut-larut, Krisna memutuskan ingin melanjutkan jenjang profesinya ke spesialis. Ia masih tidak yakin spesialis apa, jadi ia magang di beberapa klinik untuk mendapatkan suasananya, sekalian membuat konten video. Bagaimana jika aku menjadi spesialis .... Pertama, yang dicobanya adalah dokter spesialis anak. Ini adalah pilihan utamanya karena Krisna merasakan punya anak, ia yakin bisa relate dengan semua anak dan orang tua. Namun, kesan yang ditemuinya malah ibu-ibu muda membawa anak mereka bukan untuk berobat, tetapi sebagai alasan menemuinya dan menggodan