Bab 135

1002 Kata

Keesokan paginya, Ari terbangun saat cahaya terang matahari menembus masuk lewat jendela. Namun, cahaya menyilaukan ini bukan disebabkan oleh putihnya salju. Tidak, ia merasa itu menandakan hari pertama dari musim semi, dan wanita itu ingin memanfaatkan momen ini. Ari berguling dan lengannya mendarat pada Grayson. Pria itu membuka matanya "Pagi." Ari menaruh kepalanya di d**a pria itu, tak ingin pergi dan memulai hari. "Seandainya kita bisa berada di sini sepanjang hari." Grayson terkikik. "Aku juga berharap begitu." Ia mengusap punggung Ari, rasa kantuk masih memengaruhinya. Wanita itu beranjak dan menatap mata Grayson. "Yah, kita bisa saja melakukannya." "Jangan menggodaku." Pria itu menggambar lingkaran-lingkaran kecil pada punggung Ari yang telanjang dengan jarinya, matanya masih

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN