Saat mereka bertiga memasuki ruang keluarga, raja bangkit dari tempat duduknya. "Grayson, anakku! Akhirnya kau pulang!" Dia menarik putranya ke dalam pelukan. "Senang sudah pulang," Grayson membalas sambil melepaskan ayahnya. Kemudian sang raja meraih tangan Ari, menepuknya sambil menatap mata Ari. "Sayangku, kau terlihat berseri-seri malam ini." Kemudian, dia mengecup tangan Ari. "Selamat datang di rumah." Ari sedikit membungkuk sopan. "Terima kasih, Baginda." "Kemari. Duduklah." Sang raja menunjuk ke arah sofa dan kursi-kursi kosong. "Duduk dan ceritakan padaku soal perjalanan kalian. Aku ingin mendengar semuanya." Kemudian, dia menatap Ari, matanya dipenuhi kecemasan. "Bagaimana kabar adikmu, Sayang? Apa transplantasinya bekerja?" "Awalnya dia sangat kesakitan, tapi sudah merasa le

