Chapter 18

1108 Kata

Selamat membaca Saat Sena dan Kris sudah hampir tiba di tempat latihan. Tiba-tiba di tengah jalan mereka melihat seorang wanita paruh baya yang terlihat sedang sibuk memungut barang belanjaannya yang berceceran di jalanan. "Berhenti dulu sebentar," ucap Sena tiba-tiba. "Kenapa?" Tanya Kris heran. "Aku mau bantuin ibu itu, kasian," ucapnya pelan sambil menunjuknya. Kris tersenyum lembut ke arah Sena. "Aku juga mau bantu," ucap Kris pelan sambil melepas sabuk pengaman. "Nggak usah!" Cegah Sena. "Aku cuma sebentar, tunggu aja di sini." Setelah itu Sena langsung keluar dari mobil dan menghampiri ibu-ibu yang terlihat sangat kerepotan itu. "Biar saya bantu, Bu," ucapnya ramah dan mulai mengambil satu persatu buah yang terjatuh. Sena tidak melihat wajah ibu itu karena tertutup oleh ke

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN