Ellen membuka matanya, ia mngerjapkan matanya karena terkena sinar matahari dari jendela kamarnya yang sudah terbuka. Ia kemudian duduk dan mengedarkan pandangannya ke penjuru kamar, ia mengingat kejadian semalam. “Cie cie yang dibopong pujaan hati sampai ke kamar, nyaman banget ya mobilnya Ryuga sampai ketiduran,” Alisa tiba tiba masuk dalam kamar Ellen. “Kakak… jadi semalam…” “Yes, Ryuga membopong kamu dari mobil sampai kamar, so sweet sih tapi kenapa kamunya tidur, kan jadi batal romantisnya.” “Apa sih kak,” ucap Ellen, wajahnya memerah karena malu, belum lagi kejadian dia yang menstuasi di café. “Tapi tunggu… bukannya semalam kamu memakai celana panjang putih, kenapa sekarang warnanya jadi Khaki? Apakah kamu pesan cappuccino dan tumpah?” “Kakak jangan mengejekku…” Ellen ban