Ellen membuka matanya, ia menggeliat, tubuhnya terasa remuk karena semalam ia kembali melakukan kewajibannya sebagai seorang istri. Rasa sakit yang beberapa hari lalu Ia rasakan sudah tak lagi ia rasakan, hanya rasa menyenangkan yang tak bisa ia ungkapkan dengan kata kata. Ellen akan bangun tapi ada sesuatu yang berat di perutnya yang membuatnya kesulitan untuk bangkit, Ellen menunduk dan melihat tangan kokoh Ryuga masih melingkar erat di perutnya. Tubuhnya dan Ryuga tidak memakai sehelai benangpun tapi tubuh mereka tertutup selimut hingga d**a, Ellen memindahkan tangan Ryuga dan turun dari ranjang, memungut pakaiannya yang berserakan dan berjalan masuk dalam kamar mandi. Ellen keluar dari kamar mandi, melihat jam dinding masih cukup pagi yaitu pukul enam pagi. Ellen kemudian keluar ka