“Cukup bicaranya, kamu dengar kan adikku, calon istri kamu baik baik saja.” “Apa maumu kak?” “Simple… aku mau…semua harta papa atas namaku, dan kamu dan papa keluar dari perusahaan.” “Kamu gila kak.” “Iya, aku gila harta, lakukan itu atau calon istri kamu akan kembali… kembali tak bernyawa.” “Jangan coba coba!!” “Kamu yang jangan coba coba Ga sama aku, aku sudah muak kamu yang selalu dibanggakan oleh papa, papa terlihat mengutamakan aku padahal enggak, kamu tahu, kepemilikan perusahaan itu atas nama kamu, bukan aku, seharusnya itu punyaku, nama yang ada di surat ini itu namaku.” “Apa maksud kamu kak?” “Kamu tanyakan saja sama papa, apa yang aku bicarakan ini, satu jam lagi aku akan menghubungi, kalau mau Ellen selamat, siapkan surat kuasa penyerahan perusahaan dari kamu pad