Seseorang yang sejak tadi terus mengikuti keluarga yang tengah berlibur itu hanya bisa menggeram marah dalam setiap langkahnya melihat bagaimana kebahagiaan terpancar di wajah pria juga wanita itu, terlebih tawa kedua bocah yang benar-benar ia benci, karena dua anak kecil itu ia harus melihat adegan menjijikan yang sangat ia benci, melihat bagaimana pria itu yang mencium sang wanita bahkan bukan hanya sekali dan ia bisa melihat bagaimana bahagianya wajah pria itu juga sang wanita. Namun dari semua hal yang dilakukan keluarga kecil itu nyatanya tidak membuat ia menyerah, ia masih tetap mengikuti mereka untuk memuaskan keinginan melihat kebahagiaan mereka, karena semakin banyak ia melihat kebahagiaan yang tercipta di keluarga kecil itu maka semakin banyak pula hal-hal yang ia susun untuk mem
