Entah Skyla harus marah dan tersakiti seperti seorang istri yang tersakiti atau mengabaikan ucapan yang baru saja tertangkap oleh indra pendengarannya tadi. Gadis itu seakan terlena dengan kedekatannya bersama Ashton selama mereka berada di Sumba. Fakta bahwa ada tembok besar bernama kebencian di antaranya dan Ashton pun hampir terlupakan oleh gadis itu.
Saking terlarutnya dalam pemikiran sendiri, Skyla sampai nggak menyadari bahwa pintu kamar mandi sudah terbuka dan menghasilkan suara berderit. Tubuh gadis itu terlonjak kaget ketika mendengar suara Ashton yang menegurkan. Pria itu baru saja keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melingkar di pinggulnya, sementara ujung-ujung surainya meneteskan air, pertanda ia baru saja keramas.
"Sky ...."
Tidak ada jawaban.
"Skyla ...."
Tidak a
