Cinde mengerang perlahan saat bagian punggungnya terasa menyengat. Matanya mengerjap untuk melihat ada dimana dia sekarang. Cinde menatap sekitar saat matanya sudah terbuka dengan lebar. Ada dimana dia? Cinde mencoba mengingat-ingat peristiwa apa yang sudah di alaminya. Ya Tuhan! Apa dia sudah mati? Cinde ingin membalikan tubuhnya namun sebuah tangan menahan punggungnya. "Jangan bergerak, lukamu masih basah." Suara itu. Suara kursi di geser dan sekarang Cinde bisa melihat sosok pria yang akhir-akhir ini dia rindukan. "A-aku dimana?" "Kau ada di istana." "Kenapa?" "Kau tertembak." Cinde terdiam. Bayangan dimana dia menyelamatkan seorang pria yang menculiknya dari tembakan seseorang. Cinde menghela napas. Dia mengerti sekarang, kenapa ada di sini? Cinde pikir dia akan meninggal