Cinde menatap sebuah Jas yang tergantung di depannya. Wanginya masih tercium walaupun sudah berminggu-minggu bermalam di rumahnya. Cinde mengusap wajahnya yang bersemu merah mengingat apa yang terjadi beberapa hari lalu. Seketika tubuhnya merinding tidak menentu membuatnya langsung berbalik. Cinde menepuk pipinya untuk menyadari apa yang telah terjadi padanya barusan. Semua itu salah. Dan semuanya memang salah akibat khayalannya yang berlebihan. Cinde mendudukkan diri di ranjang, matanya ingin melirik jas itu namun dia menggeleng. Sudah tidak seharusnya dia berlaku berlebihan. "Lebih baik aku pergi jalan-jalan saja. Di rumah malah semakin membuat pikiranku ngawur." Cinde bangkit berdiri, berjalan ke arah lemari lalu menarik jaket miliknya. Cinde menoleh ke arah ponselnya yang bergeta