"Jika kau memang tidak puas dengan kebencian mu selama ini, maka keluarkan lah." Semua orang menoleh ke arah Dilip. Bahkan mata Akshay melotot tidak suka. Dia mati-matian untuk membuat Dolores tenang namun sang Kakak malah berlaku seenaknya. "Kau ini ... tidak lihat kah adikmu sedang dalam masa kurang baik. Kenapa kau bersikap seperti ini?" Jeff memukul pundak Dilip dengan kuat, mengingat dia kesal akibat ekspresi apa yang sedang di tunjukan oleh pria itu. "Memangnya kenapa? Bukankah memang sudah sepantasnya Dolores mengeluarkan emosinya? Aku akan dengan senang hati dia menodongkan pistol pada kepala mereka, walaupun aku menginginkan mereka mati dengan sengsara." "Astaga, Dilip. Sadar, apa yang kau katakan? Ini tidaklah benar. Sejahat nya aku di meja hijau tidak pernah berpikir hal s