65. Pernikahan Andra Alif

1019 Kata

Sudah satu minggu warung kopi milik Lita tutup. Itu sungguh membuat para pelanggan pada bertanya-tanya. Kitra-kira ada apa gerangan sampai Lita menutup warungnya sekian lama. Padahal sebelumnya, Lita tak pernah tutup walau satu hari. Di kamarnya, Lita sudah seperti orang linglung yang terus meraung tidak tentu. Nanda yang ketakutan hanya  bisa ikutan menangis di kamarnya sendiri. Selama seminggu Ibunyatidak pernah mengurusnya. Ibunya terus bergerak gelisah dan keringat dingin bercucuran di wajah sang ibu. Saat Nanda  ingin menyeka keringat ibunya, sang ibu langsung mengamuk. "Ibu, perutku lapar!" rengek Nanda mengusap perutnya. Saat ibunya mengurung diri di kamar, Nanda makan dengan seadanya. Hanya roti yang mengganjal perutnya. Kebetulan di warung ibunya ada persediaan roti yang banyak.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN