bab 32

2245 Kata

Shafir terbangun dari tidurnya dia merasa tidurnya malam ini begitu nyenyak, wanita itu menatap Black Jerico, lelaki yang mendengkur halus dalam tidurnya. Shafir terdiam tanpa mengalihkan pandangannya sedikitpun, semalam mereka tidur bersama dalam artian benar-benar hanya tidur. Namun, semua itu membuat Shafir berdegup kencang. Asik dengan kegiatan itu ponsel Shafir berdering. Takut mengganggu tidur Black Jerico ia langsung menjawab panggilan saat itu juga. "Halo, Sayang. Bagaimana keadaanmu di sana? Aku khawatir jadi menghubungi kau pagi-pagi sekali." Ini panggilan dari Gaston, Shafir menunjukan wajah malas tapi mau bagaimana dia harus membuat Gaston percaya jika dia bahagia saat lelaki menghubunginya. "Aku baik, di sini sangat nyaman, tapi tetap saja aku merindukanmu ..." Shafir ingin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN