Ketika Joseph akhirnya menjawab telepon, suaranya terdengar lelah namun masih penuh alasan. “Elaine, aku benar-benar minta maaf. Aku ada di tengah rapat penting. Sopir sudah dalam perjalanan untuk menjemputmu.” Elaine terdiam sejenak, lalu bertanya dengan nada yang lebih dingin dari biasanya. “Joseph, apa semuanya baik-baik saja? Aku merasa kau... terlalu sering sibuk akhir-akhir ini.” Joseph tertawa kecil, terdengar seperti berusaha meredakan ketegangan. “Tentu saja semuanya baik-baik saja, sayang. Proyek ini hampir selesai, dan aku harus memastikan semuanya berjalan lancar. Jangan khawatir, ya?” Elaine tidak menjawab segera. Namun pendengarannya yang peka kembali menangkap suara tawa pelan seorang wanita. Hatinya berdebar. “Kau bersama siapa?” tanya Elaine dengan kening mengerut, pe