“Maaf, sudah lama menunggu?” Elaine bertanya sambil tersenyum kecil, meski sedikit gugup. Matanya menatap Samuel, yang tampak terpaku. Samuel tersadar dari lamunannya, menggeleng cepat. “Tidak, aku baru saja sampai. Kau... terlihat luar biasa,” jawabnya dengan suara agak serak. Ia tidak bisa menyembunyikan decak kagumnya. Elaine tersenyum tipis, sedikit mengangkat bahu seolah mengabaikan pujian itu. "Terima kasih. Kau juga terlihat sangat luar biasa malam ini," katanya, melirik jas hitam elegan yang dikenakan Samuel. Pria itu tampak gagah, begitu berbeda dari penampilan biasanya di rumah sakit. “Terima kasih, Ellie,” Samuel balas tersenyum. Pria itu lalu membuka pintu mobil untuknya, menundukkan kepala sedikit dengan isyarat sopan. "Siap untuk pesta?" Elaine mengangguk, melangkah masu