Koridor rumah sakit area ruang perawatan VIP begitu sunyi.
Joseph dan Elaine berjalan berdampingan menuju kamar yang ditempati Hendrik Moses, membawa sekeranjang buah segar dan sebuah kotak kecil berisi teh herbal yang dipilih khusus oleh Elaine. Bau antiseptik yang menusuk hidung memenuhi udara di sepanjang koridor yang mereka lewati.
Suasana di depan kamar itu sunyi, tidak terdengar suara apapun.
Joseph mengetuk perlahan, lalu mendorong pintu dengan hati-hati.
Ketika pintu kamar terbuka, Hendrik Moses, yang sedang duduk bersandar di ranjang dengan bantal empuk, menoleh ke arah pintu dan langsung tersenyum lebar. Mata tuanya yang biasanya terlihat letih bersinar penuh kebahagiaan.
"Joseph! Elaine!" serunya dengan suara parau namun penuh semangat. "Akhirnya kalian datang. Aku hampir
