Setelah mandi bersama yang penuh kehangatan, Joseph membimbing Elaine menuju ke ruang makan. Meja makan yang sudah tertata rapi tampak menanti, dengan makanan yang sempat dibiarkan dingin. Namun, itu sama sekali tidak mengurangi semangat keduanya. Mbok Darmi dengan pemahamannya sudah menutup makanan dan pergi tidur. Majikannya adalah pasangan pengantin baru yang sedang hangat-hangatnya, jadi sebagai generasi yang lebih tua, dia cukup memahami kebutuhan mereka dan memutuskan memberi mereka ruang untuk menikmati kehangatan cinta. Joseph menarik kursi untuk Elaine, membiarkannya duduk dengan nyaman sebelum duduk di seberangnya. "Maaf makanannya dingin, sayang," kata Elaine dengan nada sedikit menyesal, meskipun senyum lembut tak lepas dari wajahnya. Joseph terkekeh kecil, mengambil sendok