Keinginan untuk menghubungi seseorang terlintas dalam benak Belinda. Tapi siapa? Pikiran Belinda terus digayuti pertanyaan. Tidak ada yang bisa dia percaya, tidak ada yang mungkin mau menolongnya. ‘Bagaimana jika mereka tidak menjawab?’ pikirnya, rasa takut yang selama ini tidak pernah dia rasakan menguasai dirinya. Malu dan ketakutan itu begitu besar hingga dia bahkan tidak berani mencoba untuk menelepon seseorang dari telepon yang disiapkan di kantor polisi itu. Belinda tidak berani menghadapi penolakan. Baginya penolakan adalah satu hal yang memalukan, penghinaan besar bagi dirinya. Itulah sebabnya dia semakin membenci Joseph setelah penolakannya. Belinda menarik napas panjang, berusaha menenangkan dirinya. Tetapi suara-suara dari dalam kepalanya terus berdengung, membuat Beli