Kakek Morgan menatapnya penuh minat. "Apa itu, Belinda?" "Bisakah… kita tidak memberitahu Joseph tentang percakapan kita hari ini?" Belinda berbicara pelan, namun setiap kata terdengar jelas. "Maksudnya, jangan sampai Joseph salah paham seolah saya yang mendesak kesepakatan itu secepatnya ditandatangani karena ada maksud lain.” Kakek Morgan terdiam sejenak, memandang wajah Belinda yang penuh kekhawatiran. Ia kemudian mengangguk perlahan, senyum kecil terukir di bibirnya. "Baiklah," katanya dengan suara rendah namun penuh arti. "Kekhawatiranmu beralasan. Memang lebih baik kita menghindari kesalahpahaman menjelang hari bahagia kalian." Belinda tersenyum lega. "Terima kasih, Kek. Saya sangat menghargainya." Kakek Morgan menepuk bahunya dengan lembut. "Joseph beruntung memiliki calon istr