Joseph menatap Elaine dengan ekspresi yang sulit ditebak, tetapi di balik perasaan lega, entah mengapa, dia merasakan sesuatu yang aneh, dadanya terasa sesak.
Soal penyaluran ini, Joseph bisa mengaturnya. Lagipula, dia memang sudah merencanakan pengaturan khusus untuk beasiswa Elaine. Dia juga sudah menyiapkan nilai yang lebih besar dari standar beasiswa yang diberikan pada tahun ini untuk gadis di hadapannya ini. Joseph berharap, apa yang dia lakukan ini akan menghilangkan perasaan bersalah yang terus menghantuinya. Dia berharap bisa merasa tenang setelah menyelesaikan ini.
Tapi melihat sepasang mata jernih Elaine yang bersinar penuh tekad, Joseph justru menjadi tidak tenang. Dia menerima tawarannya semata untuk menghentikannya dari upayanya menyelesaikan masalah mereka yang justru dir
