Bab 150 Hampir Diserang

1790 Kata

Elang melihat sorot cemas di mata Elenora. Dia segera memegang lengan istrinya, menepuknya pelan, menenangkannya. “Bukan mencurigai. Hanya... tidak ingin mengambil risiko,” jawab Elang pelan, nadanya tetap tenang. “Kinanti dan Sofia sudah cukup gila untuk menjebak banyak orang. Tak ada jaminan mereka akan berhenti hanya karena kita berada di tengah pesta.” Elenora menatap sekeliling—ruangan yang tadinya tampak penuh kehangatan kini terasa sedikit berbeda. Ia meneguk perlahan jus dari gelas yang Elang berikan, dan menyentuh tangan suaminya. “Terima kasih,” ucapnya tulus. Elang mengecup ujung jari Elenora. “Aku tidak akan membiarkan apapun menyentuhmu—apalagi kalau itu bisa membahayakan kalian bertiga.” Elenora tersenyum, lalu menatap mangkuk puding mangga di tangannya. “Setidaknya, pud

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN