Bab 38 Acuh Tak Acuh

1518 Kata

“Joseph?” Belinda kembali memanggil, dengan suara lebih keras. Joseph mengalihkan fokusnya ke sosok Belinda, berusaha tersenyum, tetapi tidak bisa menghilangkan perasaan tidak nyaman yang dia rasakan. “Belinda, aku sangat sibuk. Banyak dokumen yang belum aku periksa. Ada apa?” Belinda melangkah lebih dekat, menarik kursi dan duduk di hadapan Joseph dengan gaya anggun seorang nona muda keluarga kaya. “Aku sudah membuat janji, kita akan bertemu dengan Wedding Organizer yang sudah kita pilih siang ini. Mereka sangat berbakat, dan aku yakin resepsi pernikahan kita akan menjadi pesta yang luar biasa.” Ujar Belinda sambil menilai ekspresi Joseph. “Oh, kalau begitu, silakan kamu atur yang terbaik,” jawab Joseph, berusaha untuk tetap fokus pada pembicaraan. Namun, pikirannya terus kembali p

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN