"Tidak ada apa-apa. Aku hanya ingin mengobrol denganmu. Apa aku menganggumu?" "Sebenarnya aku sudah bersiap untuk tidur ... aku kira ada hal penting yang ingin Kakak sampaikan." "Maaf jika aku mengganggumu." Saat aku ingin menyanggah ucapan Arsalan, bahwa dia sama sekali tak menganggu, terdengar suara lain yang menginterupsi. "Sedang apa kalian?!" Suara yang aku kenal milik atasanku, Virendra. "Falisha kenapa kamu belum tidur? Bukankah seharusnya kamu beristirahat?" Virendra mendekat padaku dan Arsalan. "Iya, Rendra. Sebentar saja kok, aku ada urusan dengan Kak Arsalan." "Pak Daffa, saya harap anda tidak mengganggu jam istirahat karyawan saya!" tegas Virendra pada Arsalan. "Tidak, bukan begitu. Saya hanya--" "Aku yang mengajaknya, Rendra. Aku ingin berjalan-jalan, bosan di dalam

