Pelukan yang dilakukan oleh Jiola pada badan Arga sangat kuat sehingga anak itu sedikit tidak bisa bernapas, tapi selebihnya, Arga juga bahagia karena akhirnya dia punya kesempatan untuk bisa bertemu makhluk yang sama sepertinya dan bahkan akan meninggalkan hidup kesendiriannya menuju masa depan yang lebih menyenangkan. Sejujurnya Arga tidak begitu tahu bagaimana tempat yang akan dia kunjungi, tapi yang jelas dia sudah sangat tidak sabar untuk melihatnya. Ketika Jiola hendak melangkahkan kakinya untuk pergi meninggalkan Arga di hutan itu, anak itu mendadak mengepal dua tangannya dan menarik napasnya dalam-dalam sebelum akhirnya berteriak sekencang mungkin, membuat wanita berambut perak dan bertubuh langsing itu terhenti dalam memulai langkah kakinya. “JANGAN TINGGALKAN AKU!” teriak Arga