"Hay!"
Kayla sejenak terdiam, ketika melihat siapa yang menyapanya sore itu. Arjuna sudah berada di depan rumahnya. Pagi tadi setelah pulang dari rumahnya Tante Lydia, Kay memang mengantarkannya pulang.
"Eh, Kakak."
Kayla menghampiri. "Sejak kapan datang?"
Arjuna tersenyum seraya mengeluarkan paper bag di dalam mobilnya. "Baru saja sampe."
Menerima pemberian Arjuna, Kayla menoleh isinya. "Wah, apaan nih?"
Arjuna mengusap puncak kepalanya lembut, "Dari Mamah."
Untuk sepersekian detik, Kayla terdiam. "Maksudnya?"
Arjuna menarik napas dalam, "Mamah ngasih ini, karena tau kalau kamu adalah pacar aku. Mamah enggak mau kehilangan calon menantunya!"
Kayla mengerjap. "Ta-tapi apa isinya?"
Arjuna memegang lembut kedua bahu gadis itu, "Bukannya enggak sopan ngobrol di depan rumah? Bagaiman
