Bicara Perjuangan

1167 Kata

Tangan Bima masih setia berada di pipi Raya, mengelusnya. "Terakhir gue begini, cowok yang mempermaikan gue di gampar habis sama Bapak gue." gumam Raya terkekeh. "Maaf" bisik Bima membawa Raya ke dalam pelukannya. "Kalau begitu, biarkan gue egois" ucap Raya sambil menjauhkan tubuhnya dari jangkauan Bima. Tidak ada hal yang pernah membuat Bima sakit hati kecuali hal yang lalu. Namun perkataan Raya kali ini entah bagaimana bisa sangat menohok ulu hati Bima. Apakah semua pengorbanannya berakhir sia-sia? Apakah hari ini akan menjadi hari terakhir dia bisa bersama dengan Raya? Bima menggeleng pelan, rahangnya kembali mengeras. Tidak. Ia tidak akan membiarkan Raya pergi. Perjuangannya belum sia-sia. Hanya saja, ia masih kurang berjuang. Ia yakin, jika berjuang sedikit lagi, ia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN