Saat jam satu siang, Bima memutuskan untuk berhenti makan siang. Sedangkan Raya dan Marion, yang menolak makan siang, lebih memilih menunggu ketiga laki-laki itu di dalam mobil. Kurang lebih lima belas menit kemudian, mobil satunya dari tim mereka ikut berhenti di restoran tempat mereka makan. Bagas memarkirkan mobilnya tepat di samping mobil Bima. “Mereka lama banget ya geraknya” gumam Marion dari arah belakang Raya. Raya mengangguk, mengiyakan. Bima saja, lawan Raya balapan tempo hari, memilih mengemudi lebih santai, karna melihat pergerakan mobil Bagas yang terlalu pelan, padahal jalan sepi. Raya mulai memikirkan untuk mengambil kemudi Bagas. Walau ia sedikit ragu akan di izinkan Bima untuk berbeda mobil dengan laki-laki itu. “Lo, Esanya Garuda kan?” tanya Marion, membuyarkan