Suara leguhan keluar dari mulut Raya. Matanya mengerjab pelan, berusaha menormalkan penglihatannya. Sebuah pergerakan di bawahnya membuat Raya terkejut. Kepalanya menunduk, dan mendapati Bima yang sedang tertidur di bawahnya. Raya baru menyadari posisi tidurnya yang kelewat bahaya. Bagaimana bisa ia menjadikan tubuh Bima layaknya kasur, dan Raya memeluknya. Menggeser pelan tubuhnya untuk menjauhi tubuh Bima, Raya bisa merasakan kini baju depannya basah oleh keringat. Sepertinya, ini efek ia tidur di atas Bima. Karna bukan hanya bajunya saja yang basah. Setelah merasa posisinya sedikit lebih baik - ya walaupun salah satu tangan Bima masih memeluk pinggang belakangnya - Raya mengangkat tangannya ke arah kening laki-laki itu, mencek apakah suhunya sudah turun. Demam Bima sudah turun. D