“Duh, pisah lagi kita” ucap Afka yang masih setia memeluk tubuh Raya.
Senin adalah hari untuk memulai minggu. Dan hari ini, Raya kembali ke sekolah. Sayangnya, sang Mama tercinta sedang tidak enak badan, dan Raga, kembarannya sudah kembali ke Jakarta dari subuh tadi, agar tidak telat pergi ke sekolahnya. Dan satu-satunya yang bisa mengantar Raya ke sekolah hanyalah Afka, Papanya.
“Sudah dong Pa pelukannya. Sudah mau absen ini” Raya bersungut.
“Tapi Papa masih kangen sayang. Kamu sih, ada waktu libur, bukannya menghabiskan waktu bersama keluarga, malah kelayapan entah kemana” kesal Afka.
Raya terkekeh. Dengan enggan di lepaskan pelukan Papanya secara Paksa. Raya tau, sungguh sangat tau sebenarnya, kalau di biarkan di peluk Papanya seperti ini, sampai Mamanya melahirkan lagi, tidak p
