Langit menangis begitu derasnya. Murung tak seceria biasanya. Bersamaan dengan setiap tetes air yang jatuh disitulah air mata wanita itu membasahi pipi. Sama-sama tak terbendungnya dengan langit, seolah-olah mereka saling beradu. Seorang lelaki mencoba menenangkan kekasihnya, dengan mengelus pundak dan beberapa kali mengatakan 'semua akan baik-baik saja' meski pada kenyataan tetap sama. Udara dingin menyeruak ke kulit, tapi perasaanya sedang panas dan kalut sama sekali tak berpengaruh. "Aku tahu, apa yang kamu rasakan." Rendy mencoba berada di posisi wanitanya. Melody terus mengeluarkan air mata, hidungnya memerah benar-benar murung sekali wajah yang biasa penuh senyuman itu. "Ada banyak ketakutan yang datang Rendy, semenjak pria itu datang." terangnya, Rendy mengangguk mencoba memah