Masih tidak percaya jika Resya ternyata menyembunyikan hal itu darinya. Gadis yang menutupi sesuatu hal mulai membuatnya tak yakin, tidak mungkin jika tak ada sesuatu antara Resya dengan Rio. Bahkan saat di pusat perbelanjaan saja mereka begitu terlihat dekat dan bahagia, lantas bisakah Gio tenang-tenang saja dan menganggap bahwa mereka hanya berteman? Apakah ada pertemanan antara laki-laki dan wanita? Jika pun ada mungkin akan berakhir seperti dirinya dengan Resya dulu yang saling suka.
Come on! Gio tidak bodoh dan mudah di bohongi, sorot mata Rio saja mengatakan hal lain. Sampai saat ini dia masih diam, sebab ingin mengetahui bagaimana kelanjutan permainan mereka. Gio menyeruput kuah rawon yang disediakan oleh restoran, dadanya sedang panas di campur dengan hidangan yang panas bukankah
