98. Serangan

1055 Kata

"Kalian janjinya apa?" Dua remaja itu tertunduk merasa bersalah. "Gak pulang sore kan?" mereka mengangguk. "Terus kenapa pulang sore?" "Maaf Tante, aku yang salah sampai lupa waktu." Gio mendongak dan mencoba memberanikan diri untuk bertanggung jawab atas apa yang ia lakukan. "Benar! Kamu benar, jadi apa yang membuatmu sampai lupa waktu?" keduanya saling pandang, Resya menelan ludah susah payah. Tidak akan mungkin ia mengatakan kalau mereka lupa waktu karena melakukan hal yang sangat memalukan. "Karena kita baru saja bertemu Tante, dan aku merasa sulit terpisahkan dengan Resya. Kami hanya menghabiskan waktu di taman, dermaga, pantai, pusat perbelanjaan dan basecamp." terang Gio, lelaki itu tak menyebutkan segala macam yang mereka lakukan. Ya, Gio memanglah pria yang pandai berkeli

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN