Ada Sebab Ada Akibat

1897 Kata

Begitu Joni masuk, ketegangan tampak terjadi di dalam ruangan sang pemilik perusahaan. Arka masih berada di kursi kebesarannya, duduk dengan kedua mata yang menatap tajam ke arah seorang wanita, yang berdiri membalas tatapan suaminya, dengan pandangan layu. Joni menyadari itu, tetapi sepertinya tidak bagi Arka. Laki-laki itu tampak tidak peduli sama sekali, akan kondisi sang istri yang dalam keadaan tidak baik. Rasa ibanya, tertutup dengan rasa amarah, sebab kecemburuan yang sudah memenuhi seluruh hati dan pikirannya. “Tuan Arka, ada hal yang ingin saya sampaikan kepada Anda saat ini.” Joni memulai bicara. Tak ada jawaban yang keluar dari mulut Arka, demi merespon ucapan sang asisten kepadanya. Jangankan menjawab, menatap pun tidak ia lakukan. Pandangannya tak berpaling sama sekali, dari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN