"Kamu mau ke mana hari ini?" tanya Arka, ketika keduanya sedang menyantap sarapan pagi, di meja makan. Kegiatan panas di kolam tadi, yang berlangsung cukup lama, membuat makan pagi mereka mendekati waktu jam makan siang. "Eh, itu Tuan, saya ada janji untuk bertemu sahabat saya dari kampung, yang saya batalkan sebab kita berlibur tempo hari." Ada sedikit nada ketakutan, yang Malika ucapkan. Apakah suaminya akan merubah keputusan, untuk memberikan ijin padanya bertemu dengan Putra? Arka menghentikan aksi menyuap nasi goreng ke dalam mulut dan menatap wajah sang istri dalam diam. "Ternyata belum kamu batalkan?" "Ehm, memang tidak saya batalkan, tetapi saya rubah harinya, Tuan." Malika merasa ada tatapan yang berbeda dari wajah suaminya kini. Tatapan tidak suka akan berita yang Malik