Cerita Desi

1440 Kata

Malika terlihat membisu setelah kedua staf karyawan divisi marketing itu pergi. Menyisakan Desi yang tengah santai memainkan layar ponselnya.  "Mbak, aku ingat waktu itu Mbak pernah cerita tentang kapten sebelum Mbak Desi, yang di pecat gara-gara sesuatu. Kalau aku boleh tahu, apa sebetulnya masalah yang menimpa orang itu?" Desi cukup terkejut dengan pertanyaan Malika. Sungguh sebetulnya ia ingin melupakan peristiwa itu. Bukan karena ia terlibat, tetapi ia khawatir jika membicarakan masalah itu, hanya akan membawa dampak buruk bagi pekerjaannya.  "Malika, kenapa kamu masih ingat dengan kata-kataku itu? Aku sendiri sudah lupa." Desi mencoba untuk mengalihkan topik pembicaraan.  "Ehm, ya, aku ingat karena tadi Mbak Desi sempat tidak suka dengan ucapan Mbak Mita, entah kenapa aku merasa j

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN