"Mau ke mana?" tanya Dev sambil menahan tubuh istrinya yang hendak berdiri setelah mereka selesai salat Subuh. "Mau masak." "Kita beli saja nanti, ayo, sini!" Kamalia kembali duduk, mereka saling berhadapan. "Ada apa?" Devin mencium, kemudian melepaskan mukena istrinya. Membingkai wajah Kamalia dengan tatapan mata, membawa tubuh itu ke ranjang hingga ... deritan ranjang kayu terdengar sepagi itu. Beberapa saat setelahnya, mereka masih berpelukan di bawah selimut. Menikmati kebersamaan di awal hari. "Jam berapa, Mas?" tanya Kamalia yang tidur di lengan suaminya. Dev mengambil jam tangan di nakas. "Baru jam lima." "Enggak usah beli sarapan, Mas. Aku masih sempat kalau masak." "Tidak usah. Nanti kita beli nasi kuning di warung depan. Selama di sini tidak usah sibuk masak. Kita bis