Tuk. Tuk. Tuk. Tuk. Savannah terus mengetuk-ngetukkan pulpen ke atas meja belajarnya dengan sebelah tangan yang menopang dagunya, serta otak yang kini tengah bekerja keras. Sudah lebih dari sepuluh menit ia melakukan hal tersebut. Tingkah Danish saat mereka berada di warung makan tadi membuat Savannah bertanya-tanya, ada apa dengan pria itu? “Tunggu sebentar” Gumam Savannah. “Tadi, perut Pak Danish keroncongan jadi aku memaksanya untuk ikut makan karena tahu kalau dia kelaparan walau di awal dia sempat menolak. Lalu, kita pergi ke warung makan. Aku tanya dia mau pesan apa dan dia jawab apa saja. Jadi, aku memesan nasi goreng selaku makanan favoritku. Tapi, setelah makanannya datang... Pak Danish hanya memandangi nasi gorengnya tanpa menyentuhnya” Tutur Savannah. “Apa dia tidak suka na