Bab 21 : Lelaki Menyebalkan

1813 Kata

Levin mengangguk dan setelah itu kembali diam, Feby yang merasa terheran-heran tentunya tidak dapat menahan diri untuk menanyakan kenapa lelaki itu malah diam, bukannya memberikan solusi pada masalah yang Feby alami. "Maaf, tapi apa hanya begini saja?" tanya Feby, raut wajah Feby jelas menampakan rasa tidak suka dirinya seperti sedang di permainkan saja oleh lelaki ini. "Begini bagaimana?" "Maksudku ... kau seorang Pengacara, bukan. bukankah seharusnya kau memberikan solusi dan jalan keluar untuk masalah yang aku hadapi? tapi kenapa kau hanya menanyakan hal seperti itu saja?" ini tidak mungkin hanya sesederhana ini saja bukan, walau Feby tidak mengerti cara atau bagaimana menjadi seorang pengacara ia tetap merasakan tidak masuk akal jika konsultasi hukum hanya sebatas ini saja. "Maaf,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN