"Feby, jangan berpikiran yang aneh-aneh ... Aku tidak suka dia dan tidak ada yang perlu di khawatirkan, Carina dan aku tidak akan pernah lebih dari rekan kerja." Levin memeluk Feby, wanita yang kini menelusup masuk dalam peluk hangat Levin. Sudah terlambat untuk tidak khawatir, karena sebagai wanita Feby rasa dirinya punya banyak kekurangan dan Levin lelaki yang bisa dapat jauh lebih baik darinya. Single, tampan, berbakat sedangkan dia hanya seorang aktris yang berstatus janda, trauma pada pernikahan menambah kekurangan itu. Feby hany bisa mencoba memejamkan matanya, menenangkan diri di pelukan yang semakin erat itu. "Aku akan menginap di sini ..." Bisik Levin. Feby mengangguk untuk menjawab pertanyaan itu. Levin membaringkan tubuhnya, menjadikan tangannya sebagai bantalan untuk Feby