Feby terlihat murung, wanita itu hanya murung dan diam, Mola menghampiri seperti biasa wanita itu akan menanyakan apa yang terjadi kepada sahabatnya itu. Feby menghela nafas, Levin semakin sibu terlebih karena pembuka kantor firma hukum yang baru. Bukan Feby tidak suka tapi mereka jadi tidak ada waktu, bahkan untuk sekedar bicara saja sulit. Mola mendengarkan segala keluh kesah Feby, apa yang Feby rasakan tentu dia juga merasakannya, karena firma hukum itu berdiri karena suami mereka Levin dan Paul. "Sudahlah, memangnya kau mau bagaimana lagi, Feby. Setidaknya suami kita sibuk untuk hal yang positif, Bukan?" Ujar Mola dengan menunjukan tampang pasrah "Tapi, Mola. Tetap saja ... Aku tidak bisa merasa tenang ... Kau tahu besok adalah pesta peringatan sepuluh tahun pernikahan kami, tapi