Levin masuk ke ruangan Eva, dia duduk di samping ranjang rawat wanita tua itu dengan wajah yang penuh dengan penyesalan. Eva sendiri sedang tertidur lelap hingga tidak menyadari jika kini Levin sedang menggenggam tangannya dengan begitu erat. Levin mengecup punggung tangan Eva, dalam hati lelaki itu mengucapkan penyesalan yang mana mulutnya sulit untuk mengatakan. Levin buta karena kemarahan dan rasa kecewanya, hingga dua tidak melihat penyesalan dan perubahan sikap Eva yang berusaha memperbaiki diri, membuang sisi ego yang wanita tua itu milik hanya agar hubungan mereka baik-baik saja. Levin akui dia salah, karena telah mengabaikan perkataan Eva, di salah karena sudah mengatakan wanita itu berbohong, menambah rasa sakit pada luka yang ayahnya berikan. Dari luar Feby mengamati hal itu da