Feby bangun, dia melirik ke arah jam dan terkejut di menoleh berniat membangunkan Levin. Namun, dia tidak menyadari jika dirinya kini sudah sendirian di kasur. Feby merentangkan kedua tangannya, apakah lelaki itu sudah pergi? Kenapa tidak berpamitan dan malah pergi begitu saja. Setelah mulai nyaman ia bangkit dan keluar dari kamar. Penciumannya tertuju pada aroma masakan yang begitu lezat, Feby bergegas menuju dapur dan mendapat sarapan sudah tersaji di meja makan "Maaf, aku tidak membangunkanmu ... Aku ada rapat di firma hukum. Sebelumnya aku sudah siapkan sarapan, jadi makanlah pelan-pelan, your love, Levin" Feby tersenyum saat membaca memo singkat yang lelaki itu tulis. Feby langsung menyantap sarapan yang Levin buat dan masakan lelaki itu benar-benar enak, sepertinya Levin tercip