78. Dua Tahun Kemudian

1517 Kata

Dua tahun kemudian. Kali ini Danu kembali sedang berada di Indonesia. Bulan depan anak sambungku itu akan wisuda. Senang tentu saja, karena dia berhasil menyelesaikan study tepat waktu. Semua berkat semangat dan kerja kerasnya. Hingga tak ada kata sia-sia dengan semua perjuangan Danu selama ini. Bulan, anak perempuanku itu kini usianya menginjak dua setengah tahun. Balita cantik itu makin menggemaskan saja tingkahnya. Apalagi setiap ada kakaknya yang pulang ke rumah, maka Bulan tak akan mau lepas dari Danu. "Baby moon! Jangan diberantakin. Barang-barang kakak rusak semua nanti." Omelan Danu terdengar di telingaku. Tak lama berselang, kulihat Danu keluar kamar dengan menggendong adiknya. "Mom! Bulan berantakin kamarku. Ampun, sudah mirip kapal pecah," protes Danu. Aku justru tertawa,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN