73. Berduka

2509 Kata

Mas Bumi sedang menggendong Bulan yang kini hampir berusia empat minggu. Betapa sempurna hidup kami. Terasa lengkap dengan hadirnya Bulan yang semakin bertambah usia juga semakin lucu saja. Sudah bisa mengeluarkan celoteh yang membuat kami tertawa dibuatnya. "Lihatlah sayang betapa lucunya dia," ucap Mas Bumi mendapati kedatanganku dengan segelas jus jambu. "Diminum, Mas." Kusodorkan langsung gelas di depan mulut suamiku. Mas Bumi menenggak isinya sampai tandas. Kuraih tisu di atas meja dan membersihkan sisa jus yang menempel di bibirnya. "Mas, mandi sana." "Sebentar lagi. Aku masih kangen Bulan." "Oh, begitu. Sekarang kangennya sama Bulan. Sama Mommy moon sudah tidak kangen lagi." Mas Bumi tergelak. "Sayang, kalau itu jangan ditanyakan lagi. Semua yang ada pada diri sayang sangat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN