Tiga hari kemudian di dalam ruangan kantornya, Ronald membuka hasil tes DNA yang baru saja dia terima. Dua lembar kertas dengan kop laboratorium ternama, lengkap dengan hasil perbandingan DNA Joseph dan Timoti.
"Yessss! Benar kan kecurigaanku, cocok 99,98%!" seru Roland lalu ekspresinya berubah jadi menyeringai sinis.
“Jadi benar ... bocah itu anak Joseph. Apa Evelyn tahu mengenai hal ini dan menyembunyikan kebenarannya?"
Ronald berdesis setelahnya, ternyata selain menipu dirinya jika telah hamil dengan pria lain, Evelyn berniat untuk menikah dengan ayah dari keponakannya sendiri. Dia mengepalkan tangannya, memikirkan cara untuk mengungkapkan kebenaran ini secepatnya.
Dia lalu mengambil ponsel dan mengetik pesan kepada Evelyn.
'Evelyn. Aku mau ketemu denganmu. Ini penting.'
Lima me
