Sementara itu di dalam mobil, Evelyn memandangi Timoti yang duduk di sebelahnya dengan tatapan lembut. Hatinya berdenyut nyeri saat melihat luka lebam yang tercetak jelas pada wajah Timoti. Tangan Evelyn tanpa sadar mengepal erat. Tadi di dalam ruangan Andri, Evelyn memang mengatakan akan menunggu sekolah memberi hukuman kepada tiga bocah bengal itu. Tapi tidak ada salahnya sedikit bermain-main dengan para orang tua yang menyebalkan itu. Hitung-hitung sebagai efek jera agar tidak ada lagi yang dapat mempermainkan Timoti. "Sus, apa Suster tahu siapa nama bocah yang bertengkar dengan Timoti?" tanya Evelyn pada pengasuh Timoti yang duduk di samping sopir. Sang pengasuh segera mengambil ponselnya dan menyerahkannya kepada Evelyn. "Ini foto-foto ketiga bocah tadi, Bu. Saya cuma tahu orang tu