08. Run Away

1014 Kata

"Cla, are you okay?" Sania mendekat, dan memegang bahu Claretta. Claretta masih diam di tempatnya, tidak berkutik sama sekali sejak kepergian Axelino beberapa menit yang lalu. "Aku harus pergi, San!" seru Claretta panik, ia mengacak-acak rambutnya frustrasi. Sania menenangkan Claretta. "Hei, tenanglah. Ingat, kamu tidak boleh stress dan banyak pikiran." Claretta tidak mengindahkan ucapan Sania, ia menggigit kuku dijarinya. Memikirkan ke mana ia akan pergi, ia tidak ingin aborsi. "Bisa kamu membantuku?" tanya Claretta penuh harap menatap Sania. Sungguh Claretta tidak tahu lagi harus bagaimana. Ia benar-benar takut dan cemas akan nasib calon anaknya yang masih sangat kecil. Sania mengangguk. "Aku akan selalu membantu dan mendukungmu, tapi kamu harus tenang dulu. Jangan seperti ini," uj

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN